MADINA | presisi24jam.com – Tidak terasa bulan puasa Ramadhan telah mendekati pertengahan. Sementara stabilitas perekonomian masih sangat merosot. Hal ini ditandai dengan menurunnya minat serta daya beli masyarakat di pasar-pasar di Madina
Iskandar Muda, salah satu pedagang pakaian di Pasar Baru Panyabungan mengakui daya beli masih sangat menurun. Mungkin, kata dia, dampak sulitnya ekonomi sekarang ini.
“Ini saja sudah 11 hari puasa di mana biasanya kami para pedagang sudah mulai bolak balik belanja baik untuk persiapan stok barang maupun menutupi barang yang kosong, tapi sampai sekarang barang-barang masih menumpuk karena tidak ada pembeli,” keluhnya, Sabtu (23/3/2024).
Di lain tempat, Hasna penjual takjil dan bukaan di Pasar Kotanopan juga mengaku sangat resah. Sebab biasanya di bulan Ramadhan selalu ramai, sekarang malah sangat sepi.
Dia juga mengatakan tak jarang jualannya selalu tersisa banyak bahkan hasil penjualan tidak dapat menutup modal
“Sepi pak, ini saja saya sudah sering nombok modal karna sangking gak lakunya, orang yang ke Pasar juga sepi, apa mungkin imbas ekonomi yang lagi sulit ya” ungkapnya.
Ardi Farizki, pemerhati sosial menyebutkan dalam hal ini pemerintah daerah seharusnya mencari solusi agar roda perekonomian kembali berjalan dan masyarakat juga dapat keluar dari situasi sulit saat ini. (red)
Berita Lainnya
Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kotamadya,Polres Pematangsiantar Turukan 156 Personil
Sat Samapta Polres Pematangsiantar Laksanakan Apel kesiapan Personil dan Peralatan SAR Terbatas.
Antisipasi Kepadatan Arus Kendaraan Pada Pagi Hari, Sat Lantas Laksanakan Pengaturan