Nekat Mencuri di Laut Indonesia, 3 Kapal Ikan Berbendera Malaysia Ditangkap KKP. 

 

Belawan | Presisi24jam.com-Diduga melakukan pencurian di laut Indonesia, tiga kapal penangkap ikan menggunakan pukat harimau, KM PKFB 960 ukuran 49,80 GT, KM PKFB 1913 68, ukuran 56 GT, dan KM PKBF 1916 ukurab 69,07 GT berbendera Malaysia ditangkap petugas kapal patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP), Dr Pung Nugroho Saksono APi MM melalui siaran persnya yang diterima wartawan Kamis (5/12/24).menyebutkan, ketiga kapal penangkap ikan berbendera Malaysia tersebut ditangkap oleh Kapal Pengawas Hiu 16 yang sedang melakukan patroli di laut Indonesia, kawasan Selat Malaka, beberapa hari lalu.

“Ketiga kapal ikan ersebut semua berasal dari Malaysia, sedang melakukan kegiatan penangkapan ikan di Perairan Selat Malaka WPP-NRI 571 dengan menggunakan alat tangkap terlarang yaitu trawl, tanpa dilengkapi dokumen perizinan yang berlaku di Indonesia,” ujar Dirjen PSDKP.

Disebutkan, kapal ikan asing bermuatan puluhan kilogram ikan campuran tersebut, terdeteksi secara visual pada radar di Selat Malaka WPPNRI 571, merupakan perairan teritorial Indonesia, dan ketiga kapal ikan berbendera Malaysia itu merangsek masuk jauh ke dalam wilayah perairan Indonesia sejauh tiga hingga lima nautica mile.

Selanjutnya, setelah dilakukan pemeriksaan tiga kapak ikan dengan alat tangkap pukat harimau itu,diguring menuju Stasiun PSDKP Belawan, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut, pihak KKP juga menyampaikan hingga bulan Nopember 2024, PSDKP mengamankan 212 kapal perikanan yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal, dengan rincian 182 Kapal Ikan Indonesia (KII) dan 27 KIA, dengan potensi kerugian negara yang dapat diselamatkan pertahun mencapai Rp 3,5 triliun.

Sebelumya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya berkomitmen memerangi praktik penangkapan ikan secara ilegal, sebagai bukti pemerintah dalam hal ini KKP hadir menjaga kedaulatan NKRI, pada sektor kelautan dan perikanan, sebagai wujud dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.(faqih).