Berastagi | Presisi24jam.com-Salah satu gagasan Bupati Karo Antonius Ginting dengan wakilnya Komando Tarigan membenahi salah satu objek wisata di Open Setage Mejuah -Juah Berastagi sudah sangat tepat.
Gagasan yang diterapkannya hiburan pada malam Minggu menampilkan artis lokal, perkolong kolong guna menghibur warga bila datang ke Open Stage tersebut. Lokasi objek wisata terlihat bersih dingin dan enak dipandang mata.
Sedikit sayang, pada malam hari lokasi itu gelap sehinga para pengunjung pun minim datang kelokasi itu. Penerangan lampu dan lampu hias sangat minim di lokasi itu, sehingga para pengunjung lokal dan mancanegara belum maksimal mengunjungi hiburan yang ada di Open Stage itu.

Yang paling miris, penerangan lampu di seputaran Tugu Letjen Djamin Ginting dilokasi itu gelap gulita, pada hal tugu itu sangat indah dipandang bila lampu dibuat terang benderang seperti di Alun –alun Jawa tengah.
Bila Pemerintah Kabupaten Karo terus membenahi lokasi itu seperti Taman wisata malam Alun –alun, diperkirakan setiap malam minggu bisa ribuan orang mangkal di lokasi itu.
Kalau seperti sekarang lapangan parkir utama pun gelap bagaimana mungkin warga betah mangkal di lokasi itu.Saran saya, di depan Kantor Dinas Parawisata dibuat terang benderang dan masuk kelokasi pun semakin terang sudah barang tentu pengunjung membeludak menikmati hiburan itu.
Kalau lokasi hiburan juga pada gelap siapa mau datang. Untuk menjadikan taman kota wisata malam seperti Alun-alun yang ada di Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Karo dan anggota DPRD dari Davil Berastagi bersatu menuju tujuan yang satu, harapnya.

Hal ini dikatakan Bendehara Laskar Merah Putih (LMP) Markas Kecamatan Berastagi, Mburak Ginting didampingi Yuda Ginting Wakil Sekretaris kepada sejumlah wartawan termasuk Presisi24jam.com, dihalaman kantor Dinas Parawisata,Minggu (11/5/25) malam.
Ditambahkan tokoh pemuda dari kota dingin ini lagi, bila terjadi Open Stage Mejuah Muah Berastagi seperti taman kota wisata malam Alun Alun di Jawa Tengah saya pastikan APBD Kabupaten Karo terus naik karena perputaran pago pago sudah barang tentu meningkat draktis di lokasi itu, katanya. Tapi ingat objek wisata itu harus terang benderang. Di Kabupaten Karo ini lokasi tempat mangkal minim, apa lagi kota Kabanjahe, ada pun tidak, katanya. Benahi lah kota dingin ini menjadi kota Dolar. Di Jawa Tengah pemerintahnya bisa membuat di Kabupaten Karo kenapa tidak, hati ini pun penuh tanya, beber Mburak.(Kor)
