Duh Kasihan!!! Bocah Dagang Penganan Kipang Disiram Air Panas di Medan

Tubuh bocah inisial DP mengalami luka akibat disiram air panas oleh karyawan salah satu warkop di Jalan Multatuli, Medan.

MEDAN | presisi24jam.com – Perlakuan tak terpuji dilakukan seorang karyawan warung kopi (warkop) yang ada di Jalan Multatuli, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Dia menyiram air panas ke bocah yang seharinya berdagang penganan di sana. Akibatnya, sejumlah luka mendera tubuh anak berusia 10 tahun tersebut. Miris!!!

Satu kata ‘emosi’. Ya, mungkin begitu yang dirasakan Rahmat. Rahmat yang disebut merupakan karyawan Warkop Sabena II itu telah dilaporkan ke Polrestabes Medan. Laporan pun telah masuk ke meja polisi sesuai nomor STTLP/B/389/II/2024//SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.

Sedangkan korban sendiri inisial DP. Usia bocah masih 10 dan seharinya kerap berdagang penganan Kipang. Info diperoleh, Selasa (6/2/2024) menyebutkan, kejadian yang menimpa korban pada Jumat (2/2/2024) sekira pukul 04.30 WIB. Ceritanya, dini hari itu korban belum pulang ke rumahnya di Perumnas Mandala Medan.

Bisa jadi, karena sejak siang berjualan Kipang, dagangannya tersebut masih sedikit yang laku. Nah, untuk menutupi itu, korban pun terpaksa berjulaan hingga pagi. Diduga setelah lelah berjalan ke sana ke mari, dia pun singgah di Warkop Sabena II. Niat tak lain untuk menjajakan kepada pengunjung warkop tersebut.

Setelah sampai di sana (TKP-red), korban mencoba masuk di keramaian pengunjung. Sembari berjalan menuju masuk ke dalam warkop, langkahnya pun seketika terhenti. Pasalnya, karyawan Warkop Sabena II disebut bernama Rahmat itu melarangnya. Kali ini korban menurut saja.

Namun tak lama berselang, korban mengajak temannya YU untuk menembus ‘tembok kokoh’ pelayan Warkop Sabena II, si Rahmat itu. Tanpa permisi, mereka pun selonong boy saja. Rahmat yang sedari awal sudah melarang, kemudian merasa emosi. Rahmat yang kabarnya saat itu memegang air panas langsung menyiramkan ke tubuh korban DP.

Tak pelak, baju yang dikenakan korban basah oleh air panas yang disiram. Dari situ korban dan temannya mengurungkan untuk berjualan kembali. Mereka pulang ke rumahnya ke Perumnas Mandala. Setelah bertemu sang ibu, korban menceritakan apa yang telah terjadi menimpanya.

Atas kejadian itu, Kuasa hukum korban, Ir Bona Lumban Gaol angkat bicara. Bona membenarkan bahwa kejadian yang menimpa kliennya di Warkop Sabena II Jalan Multatuli, Kecamatan Medan Maimun.

“Karyawan bernama Rahmat (Terlapor-red) itu melarang masuk korban. Tetapi korban memaksa untuk masuk dan tetap berjualan, namun tiba-tiba pelaku langsung menyiramkan air panas ke tubuh korban sehingga seluruh tubuh korban melepuh,” urai Bona menyesalkan perbuatan Rahmat.

Bona dengan tegas mengecam prilaku Rahmat dan meminta pihak kepolisian Polrestabes Medan untuk segera menangkapnya.

Senada dikatakan Three One Gulo SH MH. Dia pun berharap Polrestabes Medan untuk mengusut sampai tuntas kasus ini dan segera ditetapkan pelaku sebagai tersangka. “Kami harap pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku,” tegasnya.

Sedangkan ibu korban Novita Sari (33) mengharapkan pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku.

“Saya mohon kepada bapak Kapolrestabes Medan dan bapak Kapolda Sumut untuk segera menangkap pelaku penyiraman air panas kepada anak saya,” harapnya.

Dari foto yang dibagikan terdapat sejumlah titik luka di tubuh korban. Itu akibat air panas yang menerpa tubuhnya. (red)