
Bandar Baru | Presisi24jam.com-Beberapa hari yang lalu, Satnarkoba Polrestabes Medan melakukan penggerebekan di dua lokasi diantaranya Desa Durin Simbelang Kecamatan Pancurbatu dan Desa Bingkawan Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang.
Informasi didapat menyebutkan penggerebekan yang dilakukan Satnarkoba Polrestabes Medan di Desa Durin Simbelang pada Selasa (12/8/2025) kemarin berhasil mengamankan pria berinisial W bersama 26 paket sabu siap edar serta memusnahkan 1 mesin jud! tembak ikan dan membakar gubuk tempat menggunakan narkoba jenis sabu.
Usai menggerebek lokasi peredaran narkoba di Desa Durin Simbelang Kecamatan Pancurbatu, Satresnarkoba menggerebek dan menangkap seorang pria berinisial RG di Desa Bingkawan Kecamatan Sibolangit.
RG ditangkap ketika menunggu pembeli, saat dilakukan penggeledahan, ditemukan 15 paket narkoba jenis sabu siap edar.
Untuk dilakukan proses lanjut, kedua bandar narkoba yang telah lama beraktifitas ini diboyong ke Satnarkoba Polrestabes Medan bersama barang bukti.
Masyarakat awalnya bangga dengan kinerja satnarkoba Polrestabes Medan ini, dapat mengungkap dan menangkap dua orang bandar narkoba yang diduga satu jaringan.
Salah seorang warga Kecamatan Sibolangit kepada wartawan Jumat (15/8/2025) siang menyayangkan, kenapa peredaran narkoba di Desa Bandar Baru tekongan amoy yang disebut-sebut dikelola Heri alias apek, Desa Suka Makmur Samping Villa Lotus yang disebut-sebut dikelola pria berinisial Dom alias Man, Desa Batu Layang yang disebut-sebut dikelola pria berinisial G berada disalah satu Cafe.
Dengan tidak digrebeknya lokasi peredaran narkoba di Desa Bandar Baru tekongan Amoy, Desa Suka Makmur samping Villa Lotus dan Desa Batu Layang disalah satu cafe menjadikan tanda tanya besar bagi warga.
Apa memang satnarkoba Polrestabes Medan tidak berani atau udah “menerima sesuatu” dari para bandar narkoba,” ujar warga yang tidak ingin namanya ditulis dan diamini warga lainya.
Sementara itu, Camat Sibolangit Hesron T Girsang yang diminta tanggapannya melalui pesan WharsApp Jumat (15/8/2025) terkait maraknya peredaran narkoba di wilayah yang ia pimpin memilih bungkam.
Pesan WhatsApp yang dilayangkan wartawan tidak dibalas hingga berita ini dikirim ke meja redaksi.(*)